Welcoming 2019! (2018 Roller Coaster)

Beginilah… Sampai pada akhirnya, kami mengisi blog satu tahun sekali (duh!). Itu pun kasihan sama akun kami yang mungkin kalau bisa nangis, bakalan nangis karena dicuekin. Sudah banyak cerita tentunya, iya. Tapi, bukan hal yang menurut kami layak untuk dibagi karena sesuatu yang teramat pribadi.

Unggahan foto pun banyak yang “late-post” karena ada banyak hal yang harus kami “reset” dan terlebih kami malas (parah nih! Huhuhuu). Jadi sepertinya foto-foto atau postingan kami adalah hal yang rutin-rutin saja (a.k.a gak liburan, hihihii). Bahkan sekadar jalan-jalan ke Bogor aja, menyamakan jadwal susah banget, lho. Sebenarnya, bukan cuma 2018 aja sih, tahun-tahun sebelumnya juga. Tapi, kita tetap bersyukur, kok, walau kita masih kuraaaaang bersyukur karena nikmat Allah SWT itu memang gak bisa dihitung. Malah seringnya kita yang perhitungan sama Allah SWT.

Besok sudah 31 Desember. Gak banyak informasi yang bisa kami bagi setahun belakangan ini. Sebab itu tadi, ada banyak hal pribadi yang sepertinya pembaca bakal “lelah” juga kalau kami tetap curhat di blog. Mudah2an tahun depan ada banyak info dan pengalaman berfaedah yang dapat kami sampaikan buat kamu, yang sedang membaca blog ini 🙂 Thank you for visiting!

TBC & TTC Survivor: Anti Baper Baper Club

 

 

Bohong banget gak baper pas ngetik curhatan ini 😀

 

I dedicate this post to people who survive with Tuberculosis and or fight with infertility in their body. Reality bites! So, i think i need to share you this is just a part of life from my own point of view. I decided to use “saya” to tell you my story, an ordinary story, but I thought it was not that easy to accept “that life” with all the sounds in your head and all of your fears—– Udah, ah, capek pakai Bahasa Inggris 🙂 Jadi, saya rasa perlu untuk mendokumentasikan di blog ini karena tibalah saatnya saya harus minum tiga butir Rifampicin terakhir dalam sembilan bulan. Rasanya bersyukur. Komitmen mandiri yang kuat untuk patuh minum obat sekali telan tiga biji yang seringkali bikin mual. Yes, gue bisa!

Hidup Baru (Untuk Kesekian Kalinya) #1

Terhitung sejak 16 September 2016. Sebuah momen besar untuk hidup kami. Foto ini diambil saat hari ulang tahun ke-5 pernikahan. Lima tahun? Alhamdulillah, tetap seru 🙂

Huhuhu, 2016 ternyata kami hanya unggah 1 tulisan saja. Ya, satu2nya di bulan Agustus. Sebegitu sibuknyakah kami sampai gak sempat “curhat” sedikit saja di blog? 🙂 Setiap tahun bagi kami merupakan tahun yang dinamis, banyak cerita, seperti petualangan. Ada banyak mimpi, banyak rencana, namun tetap tenggelam dalam kesibukan. Nah, akankah 2017 seperti itu juga? Hmm, entahlah. Tapi, memang tahun 2017 ini kami seperti “diingatkan” lagi oleh Yang Maha Kuasa untuk menjalani hidup yang baru. Kok lead-nya jadi serius banget yaaakk, Sodara-sodara???

Resep Keluarga Rumah Bukit

 

Tadaaaaa….. Unggahan pertama di 2016. How time flieeeesss so fassssstt!

Akhir pekan pastinya selalu menjadi favorit setiap keluarga. Termasuk kami, yang bisa dibilang dua-duanya sok sibuk. Pada dasarnya, kami berdua suka di rumah di Sabtu Minggu dan masak (terutama MasE). Ada resep sederhana murah meriah ceria yang tidak pernah bosan kami makan. Siapa tahu bagi Anda keluarga yang menjunjung tinggi kepraktisan (kalau tidak mau dibilang malas, hehehee), resep ini menjadi inspirasi 🙂 Dan 100% cita rasa Indonesia!!! Nyyaaammm….

“Lovember” di Penang dan Singapur

Novembeeerrrr!!!!

Apa yang identik dengan November? November Rain-nya Guns ‘N Roses? Tahun ini, boleh, ya, sedikit norak karena buat kami November is Lovember. Dalam pernikahan kami yang memasuki tahun ke-4, hampir setiap tahun kami menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke luar Jakarta (yang amat, sangat, penat! Serius!). Selain pulang kampung ke Purwantoro, Wonogiri, yang pasti setiap tahunnya, kami juga selalu menyempatkan diri menabung supaya bisa jalan-jalan berdua. Katakanlah bulan madu, karena untuk saat ini, travelling-lah yang menjadi hiburan utama.

Tujuan kali ini adalah Singapura dan Penang. Sudah kepingin bangeeetttt kami berdua pergi ke luar Pulau Jawa. Demi 14 November sampai 18 November, kami sabar-sabar menjalani hari. Bahkan, seminggu sebelum keberangkatan, kami berdua sudah gak konsen lagi di kantor karena ingin buru-buru cabut dari rutinitas bekerja :-p